SIMALUNGUN, gemainvestigasi.com - Dibawah komando Asisten tanaman Afdeling 6 kebun Bahjambi PTPN IV Regional 2 Syamsul Hidayat, giat melakukan Pruning atau yang lebih akrab di kenal sebagai penunasan terhadap pelepah sawit yang sengkleh/rusak di blok 16A F,Rabu 06 November 2024.
Syamsul Hidayat sebagai Asisten tanaman afd 6 Bahjambi ketika di temui awak media saat bersama rekan rekannya melaksanakan Pruning di blok tanaman menghasilkan 16 A F Rabu 06 November 2024 mengatakan,
bahwa sangat penting dilaksanakan Pruning pada pelepah sawit, yang sengkleh dan tidak lagi produktif,agar tidak banyak unsur hara yang terbuang dan dalam pruning ini juga kita harus tetap menjaga banyaknya pelepah yang harus di pertahankan, dan jangan sampai jadi Over Pruning.
Syamsul juga menambahkan
“pruning pada tanaman kelapa sawit adalah kegiatan untuk memangkas pelepah kelapa sawit yang sudah tidak lagi produktif, (tidak mampu lagi menghasilkan asimilat) untuk ditranslokasikan ke titik tumbuh,yang berfungsi guna menghasilkan bakal bunga jantan dan betina dalam proses pollination.
Tujuan utama dilakukannya pemangkasan ini adalah agar tak banyak unsur hara yang terbuang pada pelepah daun yang tidak produktif.
Disamping itu juga dapat mengurangi kelembaban di lingkungan pohon kelapa sawit. Serta, setiap pelepah yang di pruning maka akan keluar hormon seperti oksin, sitokinin, dan giberelin yang merangsang pembungaan tanaman kelapa sawit.
Untuk menjaga agar pembungaan pada tanaman kelapa sawit,kita harus melaksanakan pemangkasan pada pelepah yang tidak produktif.
Karena pelepah yang tidak produktif dapat mengambil sebagian nutrisi untuk pertumbuhan pelepah dan anak daun.
Sehingga mengurangi jumlah nutrisi yang translokasi ke bakal bunga dan TBS di ketiak pelepah daun pohon sawit, ungkap Syamsul kepada awak media.
Sementara itu Asisten Kepala Tanaman kebun Bahjambi Rayon selatan Endri Kuspiyanto yang pada saat itu sedang bersama asisten afd 6 dilokasi pruning mengatakan,
"Semua pekerjaan perawatan yang di kerjakan ada barchatnya yang telah di tetapkan perusahaan,dan tak kalah pentingnya sesuai arahan dari bapak menajer kebun bahjambi Tri mangkurat,setiap pekerjaan dilapangan wajib hukumnya menggunakan alat pelindung diri APD yang telah di sediakan perusahaan sesuai dengan SMK3, ungkap Endri kepada awak media.