Perawatan Maximal Sejak Dini Adalah Hal Yang Sangat Menentukan Hasil Panen, Dimasa Depan

SIMALUNGUN, gemainvestigasi.com - PTPN IV Regional 2 Kebun Bahjambi Afdeling 8 laksanakan pemupukan ditanaman belum menghasilkan,

tepatnya tanaman muda yang masih berumur 4 bulan, dengan menggunakan pupuk urea untuk bibit sawit jenis Socfin.

Pupuk urea dengan kandungan nitrogen yang tinggi diyakini sangat cocok untuk melengkapi kebutuhan hara kelapa sawit selama proses pertumbuhan vegetatif (Akar, batang, dan Daun) dengan nutrisi yang cukup, maka tanaman kelapa sawit bisa tumbuh sangat optimal.

Keunggulan pupuk urea selanjutnya adalah untuk membantu tanaman dalam menjalankan proses fotosintesis.

Hal ini karena daun tanaman ini dapat menghasilkan klorofil. Selain itu, pupuk urea dapat membuat daun lebih hijau daripada biasanya akibat Klorofil.

Klorofil atau yang dikenal dengan sebutan zat hijau daun sangat diperlukan sebagai salah satu bahan fotosintesis pada tanaman kelapa sawit.

Dengan menggunakan pupuk urea, produktivitas kelapa sawit dapat mencapai potensi nya dan menghasilkan kualitas buah tandan segar (TBS) kelapa sawit yang tinggi kadar minyak nya.

Asisten kebun Bahjambi Afdeling 8 kebun Bahjambi Pingko Abdianta Taringan ketika ditemui awak media di ancak pemupukan Kamis 01 November 2024 mengatakan
"sangat penting dilaksanakan perawatan dan pemupukan pada saat sawit masih katagori TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) karena saat ini kalau kita dengan sungguh sungguh merawat sesuai ketentuan dan SOP yang telah ditetapkan,sudah pasti dengan izin tuhan kita akan mendapatkan hasil yang maximal dikala sawit ini telah menjadi TM tanaman menghasilkan.

Pingko juga mengatakan
"tanaman ini masih berumur 4 bulan namun pemupukan telah 3 kali kami laksanakan
dibulan Juli pupuk urea,September MOP dan Kieserite dan ini Oktober urea dan borate,dan yang tak kalah pentingnya,kami melaksanakan pekerjaan perawatan dan pemupukan ini juga tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja para anggota dengan tetap melaksanakan SMK 3 sesuai arahan dari menajer kebun Bahjambi Tri Mangkurat, ujar Pingko.

Category: Advertorial, Birokrasi, SosialTags:
author
No Response