Jajaran Pemkab Simalungun Kecewa, Warga Haranggaol Lebih Milih Pendampingan AWAS

SIMALUNGUN, gemainvestigasi.com - Puluhan warga haranggaol tampak memenuhi undangan dari Camat Haranggaol, Bangun Siregar, terkait penyelesaian ganti rugi yang disebabkan bencana banjir bandang, Selasa (7/5/2024) pukul 10.00 wib.

Undangan ini sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah Simalungun atas bencana alam yang dialami warga pada akhir tahun lalu.

"Sebelum kita lanjutkan pembicaraan, saya mau bertanya kepada warga. Ini kita ada dapat surat dari AWAS (aliansi wartawan asal simalungun) yang mengklaim sebagai pemegang kuasa warga. Apakah betul? Karena begini, amang inang (bapak-ibu) harus memutuskan nantinya apakah proses ini tetap kami yang mendampingi atau diserahkan ke AWAS," ungkap Camat.

Salah seorang warga kemudian mengambil microfon dan dengan tegas menyatakan warga memilih pendampingan dari AWAS.

Menyambut yang disampaikan rekannya, seorang ibu yang merupakan keluarga terdampak bencana semakin menguatkan pendapat warga lainnya.

"Kami milih AWAS pak. Karna kami tungguin kabar dari pemerintah seperti tidak ada kejelasan, mending kami milih AWAS," ujar ibu tersebut.

Mendengar hal itu, S.Pasaribu dari BNPB (badan nasional penanggulangan bencana) merespon isi hati dari warga.

"Terimakasih bapak/ibu. Jadi begini, kitapun kalau mau merayakan hari besar kan cuma butuh satu kepanitiaan. Kalau seperti ini kan jadi dua kepanitiaan. Jadi lambat proses penyelesaiannya kalo ada dua kepanitiaan. Kalau saat ini bapak/ibu memilih AWAS, maka pembicaraan ini kita stop ini disini. Kami akan buat berita acara untuk dilaporkan ke pimpinan dan bapak bupati Radiapoh," ucap Pasaribu.

Pertemuan dihadiri oleh Camat, Lurah, kades, sejumlah unsur dinas, warga, dan TNI-Polri.

"Saya secara pribadi merasa kecewa. Saya besar dikampung ini. Kita sudah berjuang untuk penyelesaian ini. Empat kali kita rapat untuk ini, mudah mudahan pak kades mampu memberikan pencerahan ke warga meskipun saat ini warga memilih didampingin AWAS," tutup lurah mengakhiri pertemuan.

Category: Advertorial, Birokrasi, Polhumkam, SosialTags:
author
No Response