Disdik Simalungun Bantah Keterlibatannya Dalam Pungli Honorer Lulusan P3K

SIMALUNGUN, gemainvestigasi.com - Kepala dinas pendidikan kabupaten Simalungun, Sudiahman Sumbayak, membantah keterlibatannya dalam aktivitas pungutan liar terhadap lulusan P3K guru, Senin (26/2/2024).

Hal ini terungkap saat awak media mencoba menghubungi Kadis Pendidikan kabupaten Simalungun.

"Masih di Medan saya bang, besok di kantor. Ketemu pak sekretaris dulu aja abang ya," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Simalungun, Ronald Silalahi, saat ditemui awak media di ruang kerjanya.

"Gak ada itu bang. Taunya kita gimana susahnya guru ini. Gak setega itu kita," ungkapnya.

Sembari menegaskan ucapannya, dirinya bahkan berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas mutu pendidikan di wilayahnya.

"Pokoknya kalau ada seperti itu, bawa kesini korbannya. Saya garansi tidak akan terganggu kenyamannya. Kita berwenang kok memberikan sangsi pada korwil atau kepsek jika terbukti terlibat (pungli-red)," tegasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, tim investigasi yang beranggotakan sejumlah media cetak dan online (www.gemainvestigasi.com , www.tabloidbnn.com, www.sinarpost.id , www.medanterkini.com , dan www.jurnalpolisi.id ) mendapat aduan dari masyarakat terkait informasi merebaknya pungli di beberapa SD.

Tidak lama berselang, tim yang turun menemukan fakta bahwa benar telah terjadi dugaan pungli yang dialami oleh lulusan P3K.

"Dinas harus mengawal visi misi dunia pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa. Gimana mau cerdas, ini sekolah sudah kekurangan guru kok malah guru yang lulus P3K mau dipindah ke sekolah lain," ungkap salah seorang Kepsek dengan nada jengkelnya.

Category: SosialTags:
author
No Response