Simalungun, gemainvestigasi.com - SPBU 14.2.11.262 yang berlokasi di Tombak Sihala Jalan Besar Siantar Saribudolok membantah tudingan pihaknya lebih memprioritaskan pelayanan pengisian bbm dengan jerigen daripada pelanggan sepeda motor, Sabtu (28/10/2023).
Hal ini ditegaskan Antoni Sagala yang mengaku sebagai pengawas SPBU saat ditemui di ruang kerjanya dalam area SPBU Raya sekitar pukul 11.00 wib.
"Tidak benar itu bang," bantahnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya https://gemainvestigasi.com/sosial/terkuak-spbu-raya-berani-layani-pembelian-bbm-dengan-jerigen/ dikeluhkan kesulitan dari warga sekitar yang kesulitan mengisi bbm dikarenakan stok yang kerap habis, kemungkinan karena SPBU Raya memprioritaskan pengisian bbm dengan memakai jerigen.
Saat awak media mengkonfirmasi langsung ke lokasi, tampak antrian pengendara motor roda dua yang memanjang menunggu petugas pengisian yang sedang mengisi jerigen didepannya.
A. Sagala saat dikonfirmasi langsung terkait pemberitaan sebelumnya dari media ini mencoba menerangkan bahwa segalanya sesuai prosedur yang pernah disosialisasikan kepada mereka sembarj menunjukkan sejumlah surat keterangan dari sejumlah pangulu kabupaten Simalungun sebagai dasar pemberian bbm jenis tertentu (solar dan pertalite).
Saat awak media memeriksa sejumlah surat dimaksud, terdapat kejanggalan dimana sejumlah surat merupakan hasil duplikasi (fotocopy dan scan) yang dibubuhkan keterangan tanggal bulan mendatang.
"Hari ini masih bulan oktober, apa bisa keluar surat keterangan pangulu untuk bulan november?" ujar awak media pada Sagala.
Salah seorang petugas yang saat itu ada dilokasi langsung menimpali bahwa pihaknya (SPBU-red) telah menyuruh pembeli untuk memperbaiki surat tersebut dengan mencoret keterangan bulannya.
"Apa bisa surat pangulu dicoret - coret gitu?" Cecar awak media ini.
Petugas yang bersangkutan tampak gelagapan sembari berkilah : "Ya gitulah".