PTPN IV Palmco Regional 1Kebun Bangun Giat Laksanakan Perawatan TBM Sesuai Barchat

SIMALUNGUN, gemainvestigasi.com - Kelapa sawit adalah tanaman dengan nilai ekonomi yang tinggi. Peningkatan produktivitas adalah target utama dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit.

Produksi kelapa sawit dimulai pada usia 3 tahun dan mencapai puncaknya sekitar 10 tahun.

Dengan harga produk yang tinggi, perusahaan perkebunan kelapa sawit ingin memastikan bahwa tanaman kelapa sawit mencapai kondisi panen puncak untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Untuk mencapai target keuntungan maksimal, di perlukan perawatan maksimal juga

Kelapa Sawit adalah komoditas utama di PTPN IV palmco.
Perawatan tanaman yang belum menghasilkan menjadi faktor penentu utama keberhasilan produktivitas kelapa sawit di masa mendatang.

Seperti yang dilaksanakan PTPN IV Palmco regional 1 Unit Kebun bangun afdeling 1,Giat laksanakan perawatan tanaman yang belum menghasilkan TBM 1 seperti pemupukan, pengendalian gulma, dan pengendalian hama dan penyakit sebelum menyerang tanaman sawit sesuai dengan jadwal kerja (barchart).

Menurut informasi yang diberikan oleh asisten kepala tanaman PTPN IV palmco Regional 1 kebun bangun yang ditemui awak media di ruangan kerjanya, "Pemeliharaan tanaman yang belum menghasilkan harus dilakukan secara efektif, seperti pemupukan, pengendalian gulma, serta pengendalian hama dan penyakit, untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang belum menghasilkan TBM sesuai yang diharapkan untuk menunjang keberhasilan disaat kelak tanaman telah mencapai usia Tanaman menghasilkan."

"Pemeliharaan tanaman yang belum menghasilkan yang dilakukan dengan baik akan mendukung pertumbuhan kelapa sawit yang sehat, sehingga kelapa sawit dapat mencapai produktivitas yang tinggi di masa depan.

Seperti yang kita lihat saat ini, kondisi tanaman jagur dengan tutupan kacangan menunjukkan perawatan sesuai SOP dan Barchat dan menunjukkan indikasi potensi produksi tercapai di masa mendatang,ujar Rajali Asisten kepala tanaman kebun bangun mengakhiri pembicaraannya.

Category: Advertorial, Birokrasi, Ekonomi BisnisTags:
author
No Response